Salah satu modal penulis adalah membaca, termasuk membaca tanya-jawab berikut ini.
Apakah saya boleh diberi tahu tema Majalah UTUSAN edisi bulan depan agar saya dapat menulis naskah sesuai tema?
Naskah untuk tema utama Majalah UTUSAN sudah menjadi tugas tim redaksi. Dengan demikian, para penulis diharapkan mengirim tulisan yang sesuai dengan minat/wawasan/pengalaman/gagasan pribadi (yang lebih dikuasainya) untuk mengisi rubrik-rubrik yang telah disediakan. Tema bebas. Disarankan tidak mengirimkan naskah yang berkaitan dengan event nasional atau gerejani (Natal, Paskah, Bulan Maria/Rosario, dan sebagainya) karena biasanya momentumnya sudah lewat ketika Redaksi UTUSAN sedang mengerjakan penerbitan edisi selanjutnya (misalnya berita perayaan Natal dikirim pada bulan Januari ketika Redaksi UTUSAN sedang menggarap edisi Februari yang biasanya sudah masuk masa Prapaskah). Jika naskah yang dikirimkan dalam bentuk artikel yang terkait event tertentu tersebut, pemuatannya bisa beberapa tahun kemudian karena ada naskah lain yang datang dengan tema yang sama atau terlambat mengirimkannya (misalnya naskah tentang Natal dikirim pada bulan Desember). Peristiwa yang diangkat dalam berita sebaiknya bukan Misa/Perayaan Ekaristi karena Rubrik Kabar dalam Majalah UTUSAN lebih ditekankan pada aktivitas, dinamika, atau perutusan umat di luar lingkup ibadah/liturgi (Update: Rubrik Kabar sudah ditiadakan sejak tahun 2019).
Apakah diperbolehkan bila naskah yang saya kirimkan kepada Redaksi Majalah UTUSAN adalah naskah yang sudah pernah dipublikasikan sebelumnya?
Setiap naskah yang dikirimkan kepada kami adalah naskah yang belum pernah dipublikasikan (baik lewat media lain, penerbit mayor/independen, media sosial, atau blog/situs pribadi) dan tidak pula dikirimkan ke media selain Majalah UTUSAN. Oleh sebab itu, setiap mengirimkan naskah, penulis wajib menyertakan Surat Pernyataan Status Naskah dengan format yang diberikan oleh Redaksi Majalah UTUSAN ketika penulis baru pertama kali mengirim naskah.
Setiap tanggal berapa deadline Redaksi Majalah UTUSAN agar saya tidak terlambat mengirim naskah?
Bagi penulis lepas atau kontributor Majalah UTUSAN, kami tidak menetapkan tanggal deadline kecuali naskah berita atau atas permintaan dari Redaksi UTUSAN (penugasan). Deadline berita dan permintaan dari Redaksi UTUSAN adalah setiap tanggal 10. Namun demikian, naskah berita sebaiknya dikirim paling lambat 3 (tiga) hari setelah peristiwa yang diliput berlangsung (Update: Rubrik Kabar sudah ditiadakan sejak tahun 2019).
Berapa panjang naskah yang harus saya tulis untuk Majalah UTUSAN?
Panjang naskah maksimal 6.000 karakter (Times New Roman ukuran 12 atau Cambria ukuran 11, tidak termasuk spasi) atau 2 halaman A4 spasi 1, MS Word (atau sejenisnya) - RTF.
Apakah Redaksi Majalah UTUSAN menerima naskah cerpen dan puisi?
Majalah UTUSAN tidak mempunyai rubrik untuk menampung cerpen dan puisi karya kontributor. Puisi doa dalam rubrik Padupan Kencana sudah diasuh sendiri oleh Rm. G.P. Sindhunata, SJ selaku Pemimpin Redaksi. Sedangkan cerpen yang kami terima adalah cerpen untuk anak-anak untuk dimuat dalam Rubrik HaNa (Halaman Anak UTUSAN) dan cerpen berbahasa Jawa dalam Rubrik Seninjong.
Bagaimana cara mengirim naskah kepada Redaksi Majalah UTUSAN?
Naskah dikirim via e-mail ke alamat utusanredaksi@yahoo.com dengan lampiran (naskah dan foto ilustrasi) dan wajib disertai kata pengantar pada badan e-mail. Naskah tidak ditulis dalam badan e-mail dan foto ilustrasi tidak di-insert ke dalam lembar naskah. Untuk kemudahan pengelolaan stok naskah masuk dan penggarapan, kami hanya menerima naskah lewat e-mail atau melalui menu KIRIM NASKAH di situs ini.
Apakah saya juga bisa mengirim naskah lewat e-mail utusan.adisi@gmail.com?
Dalam organisasi Majalah UTUSAN, Redaksi dan Administrasi adalah dua bagian yang berbeda dalam hal tugas, pekerjaan, dan pelayanannya. Maka, masing-masing bagian tersebut memiliki alamat e-mail sendiri untuk memudahkan komunikasi secara online. Untuk keperluan Redaksi (kirim naskah), mohon dialamatkan ke utusanredaksi@yahoo.com. Sedangkan keperluan pelanggan atau Administrasi, DIstribusi, dan SIrkulasi (ADISI), silakan dialamatkan ke utusan.adisi@gmail.com.
Data diri apa sajakah yang harus saya cantumkan dalam naskah?
Kami cukup diberi data berupa nama lengkap, alamat lengkap, nomor telepon, alamat e-mail, data nomor rekening lengkap (nomor, nama bank dan cabangnya, atas nama pemilik rekening) bila punya, dan NPWP bila punya. Semua data tersebut wajib dicantumkan pada akhir naskah.
Apakah ketika naskah saya dimuat, saya akan mendapat honorarium?
Penulis yang naskahnya dimuat akan mendapatkan honorarium dengan nominal berbeda, tergantung dari panjang naskah maupun rubrikasinya. Tidak hanya honorarium, penulis juga akan mendapatkan bukti terbit pemuatan naskahnya. Oleh sebab itu, penulis wajib menyertakan nomor rekening (bila punya) dan alamat pos yang lengkap dan jelas. Apabila ada perubahan data tersebut, mohon diberitahukan kepada Redaksi Majalah UTUSAN.
Apakah saya boleh mengetahui apakah naskah saya akan dimuat dalam Majalah UTUSAN edisi bulan depan?
Setiap keputusan seleksi naskah hingga pemuatannya adalah hak dan wewenang mutlak tim redaksi (internal). Redaksi tidak akan memberitahukan kepada penulis yang bersangkutan sebelum naskah tersebut benar-benar sudah final dan naik cetak. Sebab, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan oleh redaksi dalam membuat keputusan dalam memilih naskah yang akan dimuat dalam satu edisi Majalah UTUSAN, di antaranya aktualitas (terutama berita), ide/gagasan yang baru, momen yang terkait dengan edisi yang akan diterbitkan, stok naskah, dan sebagainya.
Mengapa naskah saya yang satu lama sekali dimuatnya, tetapi naskah yang lain bisa langsung dimuat?
Sekali lagi, kami harus cermat mempertimbangkan pemuatan suatu naskah. Naskah yang cepat kami muat biasanya mempunyai kekuatan isi, mengetengahkan gagasan/wawasan baru yang jarang disentuh penulis lain, sesuai dengan kebutuhan edisi, matang (tidak membutuhkan banyak penyuntingan), dan lain sebagainya.
Sedangkan alasan naskah yang lain bisa lama dalam proses seleksi, di antaranya karena ada banyak naskah lain dengan kategori (rubrikasi sama) yang juga sedang menanti antrean seleksi naskah. Bahkan, naskah-naskah dari seorang penulis yang sama juga ikut “berkompetisi” pada masa seleksi ini. Lebih-lebih, Majalah UTUSAN memiliki keterbatasan jumlah halaman dan hanya terbit sebulan sekali, sehingga kami harus benar-benar selektif dalam menentukan naskah yang akan kami sajikan kepada pembaca.
Apakah saya boleh menarik naskah yang sudah pernah saya kirim kepada Redaksi Majalah UTUSAN untuk saya kirimkan kepada redaksi media lain?
Kami dengan tangan terbuka mempersilakan kepada penulis untuk menarik naskahnya dari kami dengan membuat pernyataan tertulis kepada kami. Namun, kami tidak ingin mengetahui bahwa tulisan itu akan dikirimkan kepada media lain, karena hal itu dapat membuat kami tidak nyaman.
Berikut ini rubrik-rubrik yang terbuka bagi kontributor atau penulis lepas:
Ilustrasi: grammarly.com
22 November 2022
14 Juni 2022
06 Mei 2022
9331 Views
0 comments